Minggu, 05 Mei 2013

Mengasingkan diri sejenak di Pulau Sempu



Segara Anakan
Surga ini berada di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kenapa dibilang surga, yaaa memang seperti itu kenyataannya. Di pulau Sempu terdapat sebuah laguna indah yang bernama Segara Anakan, air di laguna ini berasal dari laut selatan yang masuk melalui celah karang besar yang terdapat di selatan pulau. Begitu jernih, tenang dan bersih laguna ini sehingga saya pun tak tega untuk mengotorinya walau hanya setitik
kotoran. 




Selain itu, masih banyak pantai-pantai indah yang terdapat di pulau ini, misalnya pantai Pasir Panjang, pasirnya yang putih serta air yang jernih menambah cantiknya pulau ini. Saat ini Pulau Sempu merupakan kawasan Cagar Alam yang dilindungi Pemerintah setempat, oleh karena itu untuk dapat mengunjunginya, kita diwajibkan untuk mengurus perizinan (SIMAKSI) sebelum memasuki kawasan Pulau itu.
Untuk menuju ke Segara Anakan tidaklah instant, kita harus menyeberang dari Sendang Biru, Pelabuhan terdekat menuju pulau ini. Setelah itu masih harus trekking menembus lebatnya hutan lindung kurang lebih 2-3 jam perjalanan. Tapi jangan khawatir, saat ini jalan setapak menuju Segara Anakan sudah cukup jelas, ditambah banyak petunjuk jelas untuk mencapai Segara Anakan. Meski cukup melelahkan, namun semua akan terbayar setelah kita sampai di laguna indah ini, dijamin.


Cara Menuju Pulau Sempu

Dengan menggunakan transportasi umum untuk menuju Pulau Sempu tidaklah sulit, namun memakan waktu yang cukup panjang dari pusat kota Malang. Berikut uraian singkat informasi angkutan umum untuk menuju Pulau Sempu (ala Backpacker tentunya) :

Jarak tempuh dari Malang menuju Sendang Biru kurang lebih sekitar 90 km dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 4 jam perjalanan darat, rinciannya Malang – Gadang – Turen - Sendang Biru.
  • Tiba di stasiun Kota Lama, Malang
    Dari Jakarta menggunakan Kereta Api Matarmaja (Ekonomi), tarif Rp. 51.000,-. turun di Stasiun Kota Lama, Malang.
  • Dari stasiun, langsung cari angkutan kota dengan kode AG jurusan Gadang, tarif antara Rp.3.000,- - Rp. 4.000,- .
  • Dari terminal Gadang, tujuan selanjutnya ialah Turen. Carilah Colt L-300 jurusan Turen, tarif sekitar Rp. 5000,-.
  • selain itu, dari terminal Hamid Rusdi, Malang, kita juga bisa langsung menuju Turen tanpa harus ber estafet melalui Gadang terlebih dahulu, ada Bus jurusan Malang - Lumajang yang melewati Turen, tarif sekitar Rp. 10.000,-
  • Sesampainya di Turen, dapat menggunakan angkot jurusan Sendang Biru, tarif sekitar Rp. 12.000,-.
    nb : Jika kita berkelompok dengan jumlah cukup, lebih baik langsung sewa angkot dari Malang langsung menuju Sendang Biru, baik dari Stasiun Kota lama maupun pusat kota Malang. Tarif bervariasi, tergantung tawar menawar kita dengan si pemilik angkot.
  • Begitu sampai di Sendang Biru, kita diwajibkan untuk mengurus perizinan di balai konservasi cagar alam setempat dan membayar izin masuk sekitar Rp. 10.000,- per orang. (jangan lupa siapkan foto copy tanda pengenal/KTP/SIM).
  • Selanjutnya tinggal mencari perahu untuk menyeberang ke Pulau Sempu, jarak antara Sendang Biru – Pulau Sempu hanya sekitar 15 menit menggunakan perahu nelayan, tarif perahu pergi pulang biasanya Rp. 100.000,-/kapal. Bayar di muka dan dijemput kapanpun kita mau, lebih baik minta nomor telepon si pemilik perahu agar memudahkan kita untuk memberitahu kapan kita mau dijemput. Kapasitas perahu bisa memuat 10 hingga 15 orang.


    Tips dan info
  • Dijepret dari tebing karang
    di Pulau Sempu sulit ditemukan air tawar, mungkin bisa dikatakan tidak ada sumber mata air tawar, jadi sebaiknya kita persiapkan bekal air tawar yang cukup di Sendang Biru. Apalagi jika kita berniat untuk bermalam di Segara Anakan, tentu sangat butuh banyak air tawar untuk keperluan minum, memasak dll.
  • Bawalah peralatan camping yang cukup dan memadai jika kita ingin berkemah di sana.
  • Gunakan sepatu trekking atau sandal gunung, sebab medan trekking sendiri lumayan berat, terlebih bagi yang awam dengan wisata petualangan alam terbuka seperti ini. Apalagi di musim penghujan, selain licin anda akan menjumpai jalur berlumpur di sepanjang perjalanan trekking.
  • Bawalah bekal logistik yang cukup.
  • Jika berencana camping di Segara Anakan, jangan lupa perhatikan garis pantai, jangan terlalu dekat dengan pantai laguna, karena pada malam hari air laut akan pasang.
'The Beach' nya Indonesia

Sesampainya di Segara Anakan, anda bebas mengekspresikan diri anda di sana, bisa berenang di laguna nya, mancing, atau hanya bersantai ria menikmati indahnya alam. Selain itu kita juga bisa mendaki tebing karang untuk melihat lautan lepas Samudera Hindia di bagian selatan pulau, namun cukup berbahaya dan tetap berhati-hati. Bila beruntung, kita bisa melihat kawanan lumba-lumba di laut.
Selamat mencoba, dan tetap bersahabat dengan alam :).




jangan membuang apapun kecuali waktu, jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak”





  

Young, wild and free







sumber : http://the-tambora.blogspot.com/2012/11/mengasingkan-diri-sejenak-di-pulausempu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar