Selasa, 18 Juni 2013

Air Terjun Moramo - Konawe Selatan

Air Terjun Moramo terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa dan merupakan air terjun bertingkat (cascade) yang indah dengan ketinggian sekitar 100 meter.  Dari ketinggian tersebut, air mengalir melewati tujuh tingkatan utama.  Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Dari sekian banyak kolam tersebut, hanya satu yang dapat dimanfaatkan untuk berenang, yaitu kolam yang terletak di tingkat kedua dari 7 tingkatan utama air terjun tersebut.

Menurut cerita yang berkembang di dalam masyarakat, tempat tersebut dipercaya sebagai tempat mandinya para bidadari yang turun dari
kayangan.

Air Terjun Moramo merupakan air terjun bertingkat (cascade) yang indah dengan ketinggian sekitar 100 meter. Dari ketinggian tersebut, air mengalir melewati tujuh tingkatan utama. Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Dari sekian banyak kolam tersebut, hanya satu yang dapat dimanfaatkan untuk berenang, yaitu kolam yang terletak di tingkat kedua dari 7 tingkatan utama air terjun tersebut.Di kawasan tersebut merupakan habitat yang ideal bagi beraneka burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, dan berbagai satwa lainnya. Keindahan panorama alam, air terjun, kicauan burung yang bersahutan dan berpadu dengan tarian kupu-kupu beraneka warna-warni, menjadi daya tarik kawasan Air Terjun Moramo.


 Daya pikat yang tidak kalah menariknya dari air terjun ini adalah pesona bebatuan yang membentuk tingkatan. Bebatuan yang membentuk tingkatan tersebut tidak licin meski dialiri air secara terus menerus, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut dapat mendaki sampai ke puncak. Di samping itu, bebatuan tersebut juga memberi pesona yang menakjubkan ketika tersentuh oleh sinar mentari. Bebatuan tersebut akan memancarkan kilauan warna-warni yang didominasi oleh warna hijau yang begitu indah. Warna-warni tersebut juga terlihat seperti menari-nari ketika dibuai lembut oleh riak gelombang air ketika sinar mentari menyentuh bebatuan yang berada di dasar kolam tempat berhentinya air.

Lokasi

Terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa  tepatnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara. 

Peta dan Koordinat GPS: 3° 58' 2.96" S 122° 35' 40.92" E
 
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 60 km ke arah timur dari ibukota Kendari.  Dapat dicapai dengan menggunakan mobil, atau melalui pantai Moramo dengan menggunakan boat sambil menikmati pemandangan  panorama laut.  Jika menggunakan mobil, ntuk mencapai lokasi ini dapat menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Perjalanan dapat dimulai dari Bandara Walter Monginsidi yang terletak diKabupaten Konawe Selatan. Dari bandara tersebut, dapat langsung menuju ke kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa tepatnya di tempat pemberhentian akhir kendaraan. Setelah sampai di pemberhentian akhir kendaraan, perjalanan dilanjutkan ke lokasi dengan berjalan kaki sejauh 2 km.

Fasilitas dan Akomodasi

Tersedia parkir yang luas di sekitar lokasi, tempat ganti pakaian berupa kamar mandi dan WC juga tempat peristirahatan sementara guna melepas lelah.

Tidak ada tempat di Indonesia yang setenang seperti air terjun Moramo. Ini terletak 2 km di dataran tinggi, dengan 127 anak air terjun yang bertingkat dan terpisah, puncak air terjun itu sendiri tingginya kira-kira 100 meter di atas kolam air (sungai). Terdapat tujuh tempat utama, yang masing-masing memiliki tempat mandi yang alami.


Di kawasan tersebut merupakan habitat yang ideal bagi beraneka burung,
kupu-kupu yang berwarna-warni, dan berbagai satwa lainnya. Keindahan
panorama alam, air terjun, kicauan burung yang bersahutan dan berpadu
dengan tarian kupu-kupu beraneka warna-warni, menjadi daya tarik kawasan
Air Terjun Moramo.

Daya pikat yang tidak kalah menariknya dari air terjun ini adalah pesona
bebatuan yang membentuk tingkatan. Bebatuan yang membentuk tingkatan
tersebut tidak licin meski dialiri air secara terus menerus, sehingga
para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut dapat mendaki sampai
ke puncak.

Di samping itu, bebatuan tersebut juga memberi pesona yang menakjubkan
ketika tersentuh oleh sinar mentari. Bebatuan tersebut akan memancarkan
kilauan warna-warni yang didominasi oleh warna hijau yang begitu indah.
Warna-warni tersebut juga terlihat seperti menari-nari ketika dibuai
lembut oleh riak gelombang air ketika sinar mentari menyentuh bebatuan
yang berada di dasar kolam tempat berhentinya air.

Senin, 17 Juni 2013

Panorama Pantai Wakatobi

backpacker wakatobiPantai wakatobi yang terletak di wakatobi island bisa dijangkau melalui Bau Bau menggunakan kapal cepat dari kendari, biasanya memakan waktu 5-6 jam perjalanan. Setelah itu melanjutkan perjalanan menggunakan 2 alternatif perjalanan, yaitu jalur darat dan air. Lebih baik jika anda menempuh jalur darat melalui Lasalimu, karena hanya memakan waktu 3 jam setelah itu menyebrak ke pulau wakatobi dengan waktu penyeberangan yang terbatas, yaitu hanya satu kali dalam sehari pada pukul 06.00. Tetapi bagi anda yang mempunyai anggaran berlebih, anda bisa menempuh jalur udara. Penerbangan tersebut hanya melayani jalur Denpasar-Wakatobi. Jadwal penerbangannya pun dibatasi hanya tiap

Minggu, 16 Juni 2013

Kenikmatan Tersembunyi Menjadi Seorang Backpacker

article detailsSiapa sih yang nggak mau jalan-jalan keliling dunia? Berpetualang ke seluruh penjuru dunia? Pasti seru banget! Tapi bukan jenis perjalanan yang dilakukan dengan menghambur-hamburkan uang; menginap di hotel diamond, makan di restoran mewah, menyewa tour guide, atau yang lainnya, melainkan dengan seadanya. Menjelajah setiap negara yang dilewati, mengunjungi objek-objek wisata, menggali budaya setempat, semua itu dilakukan dalam kesederhanaan. Backpacker-lah ‘pelakunya’.

Backpacker adalah istilah yang digunakan untuk para traveler yang menjelajah tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, namun dengan budget minim. Ciri khasnya adalah memakai tas ransel di punggung (backpack) dan berjalan kaki. Mereka mencari