Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman pribadi
saya yang liburan di salah satu kota yang berada di Jawa Barat, Pangandaran
namanya. Berupa objek wisata pantai yang cukup mengagumkan kala itu. Keadaan
pantai yang bersih dan harga kebutuhan pokok yang tergolong lumayan murah
menjadikan tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.
Perjalanan kami(BC all crew) kami mulai dari jakarta sekitar pukul 08.00 WIB
dari salah satu perumahan di Jakarta menuju terminal Kampung Rambutan. Saat itu
saya akui kalau kami masih tergolong baru untuk melakukan kegiatan backpacker,
sehingga kami tidak tahu jadwal keberangkatan bus. Ternyata bus yang menuju ke
Kota Pangandaran sudah berangkat, dan kami pun memutuskan untuk
mencari
alternatif lain. Setelah googling akhirnya kami naik bus ke arah kota Banjar.
Pukul 12.00 WIB kamipun berangkat ke kota banjar. Singkat cerita sekitar pukul
17.00 WIB kami tiba di Kota Banjar, lalu kami melanjutkan perjalanan
dengan menggunakan mini bus menuju Pangandaran. Sekitar 2 jam perjalanan kami
pun tiba di kota Pangandaran setelah melintasi perbukitan yang cukup tajam
tikungannya. Sesampainya kami di gerbang kota objek wisata Pangandaran. Kami
heran karena tidak terdengar sedikitpun suara pantai, ternyata pantai masih
jauh dari gerbang ini. Ojek menjadi salah satu jalan keluar agar kami cepat
tiba di penginapan/homestay. Setelah kami bingung mencari homestay kami
memutuskan untuk menginap di salah satu penginapan. Tempat yang tidak jauh dari
pantai dan juga biaya sewa yang murah menjadi salah satu alasan yang menguatkan
kami untuk menginap disana. Setelah merapihkan barang-barang di penginapan kami
pun memutuskan makan malam, mengingat bahwa kami belum makan sedari sore tadi
di kota Banjar. Pilah pilih rumah makan adalah hal yang wajib dilakukan oleh
seorang backpacker, mengingat budget yang dibawa oleh seorang backpacker
tidaklah banyak. Tetapi kami dikejutkan oleh harga makanan yang tergolong
mempunyai harga standart. Jadi untuk kalian yang hendak ke kota Pangandaran
tidak perlu takut budget akan habis untuk membeli keperluan makan.
Singkat cerita, keesokan harinya kami memutuskan untuk pergi
ke salah satu objek wisata Green Canyon nya Indonesia. Kami pun menyewa angkot
untuk menuju kesana, Rp.100.000,- harga yang ditetapkan sang supir untuk menuju
ke Green Canyon, Pantai Batu Karas dan Pantai Batu Hiu. Selama kurang lebih 2
jam perjalanan, ternyata ada yang mengecewakan saat melakukan perjalanan ini,
dikarenakan musim penghujan maka Green Canyon pun tidak dapat kami kunjungi. Air
yang pasang dan keruh menjadi alasan bahwa pengunjung tidak dapat menjelajahi
aliran sungai yang terkenal indah ini. Batu Karas pun menjadi destinasi kami
selanjutnya, little bali adalah julukan dari pantai ini. Ombak yang besar dan
dinding karang mengingatkan kami akan ciptaan Tuhan yang tidak akan ternilai
harganya. Kami pun bermain di pantai ini. Sekitar pukul 17.00 WIB kami pulang
ke penginapan dan mampir dulu sebentar di batu hiu. Indah memang pantai ini,
tapi tidak bias digunakan untuk berenang. Malamnya kami bermain di daerah
pantai pangandaran sambil menyewa sepeda gandeng seharga Rp.15.000,-.
Keesokan harinnya kamengunjungi pantai cagar alam yang
terletak tidak terlalu jauh dari penginapan. Tiket masuk ke cagar alam seharga
Rp2000,- pada waktu itu. Objek yang terdapat di cagar alam adalah gua
peninggalan perang dunia dan habitat flora dan fauna yang beragam. Pantai yang
terdapat di cagar alampun tidak kalah cantiknya, hijau dan bersih cukup
menggambarkan pantai ini. Setelah puas bermain air kami pun pulang ke
penginapan dan packing barang bawaan kami untuk segera pulang ke Jakarta. Sekitar
pukul 14.00 WIB kami pun berangkat ke stasiun banjar untuk melakukan perjalanan
pulang dengan menggunakan kereta. Harga tiket kereta saat itu Rp.30.000,-. Kami
berangkat dari kota Banjar sekitar pukul 19.00 WIB dan tiba di stasiun senen
sekitar pukul 06.00 WIB. Sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan, mohon maaf bila ada salah penulisan dan kata-kata yang tidak berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar